Komunikasi dalam Organisasi
Kelompok 4 :
Nama
|
NPM
|
Andi Abizar G
|
18112197
|
Bani Buchari S
|
11112365
|
Efraim Julian R
|
12112372
|
Heru Liberty
|
13112451
|
Mesah Dikaprius R
|
14112555
|
M. Rezka Pandega
|
15112045
|
Rima Tiara Andini
|
16112387
|
Shella Rasita Febriani
|
16112975
|
Kelas 2KA20
Universitas Gunadarma
2013
Kata
Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena atas nikmat dan karunia-Nya kita dapat menyelesaikan makalah Softskill tentang Komunikasi Dalam
Organisasi. Atas nikmat yang diberikan pula kita dapat mempelajari dan
mengetahui ilmu yang belum kita ketahui. Kami berterimakasih kepada Bu Ira
Phajar Lestari sebagai Dosen Softskill
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Mudah-mudahan makalah ini dapat dipahami oleh siapapun
yang melihat dan membacanya. Serta dapat berguna dalam menambah pengetahuan dan
wawasan, khususnya dalam Komunikasi dalam Beroganisasi. Kami menyadari sepenuhnya
mungkin tugas makalah ini jauh dari kata sempurna,
masih mempunyai banyak kekurangan, untuk itu kami sangat
menerima kritikan serta saran, demi perbaikan dimasa yang akan datang serta
sebagai sarana untuk membangun suatu kesempurnaan.
Semoga makalah yang kami buat ini bisa menjadi sesuatu
yang sangat bermanfaat dan berguna bagi orang
–orang yang membacanya maupun kami sendiri yang membuatnya. Kami selaku
penyusun makalah ini, memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dimasa yang
akan datang.
Jakarta , 11
Oktober 2013
Pendahuluan
Sebelum membahas pengertian komunikasi organisasi
sebaiknya kita uraikan terminologi yang melekat pada konteks komunikasi
organisasi, yaitu komunikasi dan organisasi. Komunikasi berasal dari
bahasa latin “communis” atau “common” dalam bahasa
Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai
kesamaan makna, “commonness”.
Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita mencoba berbagi
informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya. Kendala
utama dalam berkomunikasi adalah seringkali kita mempunyai makna yang berbeda
terhadap lambang yang sama
Sedangkan organisasi berasal dari bahasa Inggris “organization” yang artinya adalah
sekelompok manusia yang berkumpul untuk memenuhi tujuan dari kelompok maupun
individual. Setiap organisasi pasti mempunyai tujuan. Ada 2 tipe organisasi
yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Organisasi formal adalah
organisasi yang dibentuk dengan keanggotaan yang jelas, tujuan yang jelas,
tanggung jawab antar kelompok yang jelas, dan pengrekrutan kelompok yang jelas,
contoh organisasi formal di dalam lingkungan universitas Gunadarma adalah Badan
Eksekutif Mahasiswa atau yang disingkat dengan BEM. Adapun organisasi yang
informal yaitu organisasi yang hanya bersifat sementara dan tidak mempunyai
tujuan yang real, contohnya makan
malam sesama anak sistem informasi.
Manusia
adalah mahkluk monodualisme yaitu manusia sebagai mahkluk individu dan mahkluk
sosial. Karena manusia adalah mahkluk sosial, manusia pasti membutuhkan manusia lainnya untuk bersosialisasi dan berinteraksi sebagai
kelompok ataupun sebagai masyarakat. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia
terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan
masyarakat. Di dalam kelompok atau organisasi itu
selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk
kelangsungan hidup kelompok karena bila tidak ada pemimpin maka tidak ada yang dapat mengatur kelompok
atau organisasi tersebut. Biasanya, suatu kelompok terdiri
dari pemimpin, dan anggota kelompok. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau
komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya
kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi,
maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut
terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial atau kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu
proses adanya suatu keinginan masing-masing individu untuk memperoleh suatu
hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang
berkelanjutan.