Siapa di dunia ini yang tidak mengenal plastik? ya plastik, plastik yang menemani kehidupan sehari-hari kita, yang dapat kita temui saat kita makan, saat kita mandi, saat kita tidur pun kita mungkin akan menemukan plastik. Benda-benda yang kita pakai juga mungkin terbuat dari plastik, mungkin handphone kita ? sendok ? tempat makan ? atau hal yang mungkin akan kita butuhkan sehari-hari yaitu kantung plastik.
Namun, apakah kita tahu siapa orang yang pertama kali mengembangkan plastik ? mungkin sedikit dari kita yang tahu. Plastik tahan panas yang sering kita gunakan ini merupakan benda yang ditemukan oleh Leo Hendrik Baekeland seorang ahli kimia warga Amerika berdarah Belgia inilah yang pertama menemukan plastik. Tanpa jasa beliau mungkin kita akan merasakan kesulitan dalam mencari pengganti plastik. Lalu, apakah plastik hanya memberikan efek positif ? apakah mungkin plastik mempunyai efek negatif ?.
Tanpa kita sadari sebenarnya banyak sekali efek negatif dari plastik, terutama pada lingkungan. Kantong plastik yang terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut. Kantong plastik yang membutuhkan waktu 100 - 500 tahun untuk dapat terurai. Akibat negatif dari plastik antara lain :
- Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
- Sampah yang menyumbat saluran air dan membuat banjir di Indonesia umumnya di Jakarta adalah plastik.
- Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
- Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
Bani
Sumber :
Gambar 1
Penemu Plastik
Dampak Plastik
0 comments:
Post a Comment